Rabu, 25 Maret 2009

LAAILAHA ILLALLAH

DZIKIR IS THE FIRST BEFORE DOING SOMETHING. IF WE ALWAYS REMEMBER(DZIKIR) TO ALLAH AUTOMATICCALLY THAT EVERYTHING IS GOING TO BE EASY AND WE WILL FEEL CALM BECAUSE IN HOLY QUR AN ALLAH SAYS ALA BIDZIKRILLAHI TATMAINUL QULUUB. IT MEANS THAT ONLY REMEMBERING ALLAH OUR HEART IS GOING TO BE CALM.
MANY PEOPLE BELIEVE ALLAH BUT THEY DO NOT FEEL THAT ALLAH IS THE NEAREST OF ALL. SO IT IS POSSIBLE THAT ALL PEOPLE WILL BE CONFIUSED, STRESS, CRAZY AND WORRIED OF WHAT WILL HAPPEN IN THE WORLD. WE SEE FROM OUR FATHER (NABI ADAM AS. THAT HE FORGOT TO ALLAH SO SATAN CAME TO DISTRUB HIM. AND THAN ADAM AS. WAS GOING TO EARTH. IT IS IMPROVED THAT IF WE FORGET WE WILL FALL DOWN.

Sabtu, 14 Maret 2009

LEARNING REVOLUTION

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di era globalisasi ini, produktifitas pengangguran terjadi akibat ketidakmampuan pendidik menghantarkan manusia menjadi mandiri dan berkualitas. Untuk itu perlu terobosan secara revolutioner cara belajar efektif.

Selama ini, sekolah cenderung identik dengan kewajiban belajar. Akibatnya, banyak siswa merasa gagal, karena sistem sekolah dianggap membosankan dan melelahkan. Sistem belajar yang disampaikan oleh guru cenderung menakutkan, membuat siswa stres.

Jalan keluarnya, tawaran belajar yang menyenangkan dan mengasyikkan menjadi penting. Kenapa? Agar sistem pembelajaran mampu melakukan perubahan-perubahan berkualitas yang sejalan dengan dinamika masa depan yang tambah kompleks. Persaingan globalisasi membutuhkan aktor-aktor berkualitas.

Kualitas lulusan yang telah dihasilkan oleh sekolah-sekolah di Indonesia, telah sewajarnya menjadi keprihatinan kita bersama. Kewajiban anak-anak menempuh wajib belajar 9 tahu seyogyanya perlu didasari oleh visi bersama yang mengacu pada kualitas anak didik handal, mampu, mandiri dan kreatif. Sayangnya, cita-cita ini hanya memperoleh sedikit perhatian dari pemerintah dan masyarakat.

Keinginan untuk menciptakan sekolah unggul hanya pada tataran ide. Yang ada, terkesan asal-asalan, bahkan terbaca, pihak penyelenggara membiarkan kondisi sarana dan prasarana pendidikan sangat minim dari memadai dan dari berstandar mutu. Sikap bias ini begitu nampak dari alokasi anggaran untuk pendidikan di setiap daerah berkisar 5-10% yang berorientasi pada pembangunan gedung semata.

Panggilan otonomi daerah seakan tidak mampu mengilhami perubahan significant menuju perbaikan kualitas pendidikan. Sedangkan pendidikan berbasis otonomi daerah yang digagas guna memenuhi standar kebutuhan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan lokal, tidak menyentuh realitas di lapangan. Ketidak-tepatan ini berdampak pada anak didik akan terbawa arus stagnas.[1]

Untuk itu dengan belajar secara revolution, diharapkan bisa meningkatkan kualitas pendidikan, karena learning revolution diterapkan dengan “FUN” maka belajar akan efektif dengan menggunakan potensi yang dimilikinya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari Learning Revolution?

2. Bagaimana konsep dari Learning Revolution?

3. Apa alasan dari Learning Revolution?

4. Strategi apa yang digunakan dalam Learning Revolution dan bagaimana penerapannya?

C. Tujuan Yang Ingin Dicapai

1. Mengetahui pengertian Learning Revolution

2. Dapat mendiskripsikan konsep Learning Revolution

3. Mengetahui alasan Learning Revolution

4. Mengetahui dan dapat menerapkannya dalam dunia pendidikan


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Revolusi Cara Belajar

Hakekat belajar sendiri adalah proses perubahan tingkah laku berkat pengalaman dan latihan, jadi, tujuan belajar sendiri ialah mencapai perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut aspek pengetahuan, keterampilan, maupun aspek luas. Jika dikaitkan dengan globalisasi, revolusi kecerdasan abad 21 salah satunya adalah Learning Revolution.[2]

Cara belajar yang memungkinkan bisa keluar dari lingkaran kapatalisme adalah belajar secara revolusioner yaitu belajar secara mengasyikkan dan menyenangkan sepanjang hidup manusia tanpa terikat oleh sistem yang memenjarakan kebebasan dengan peraturan yangmesti dipenuhi. Dengan kondisi yang serba tidak menentu, serta ketidak perdulian penguasa pada rakyatnya maka perlu kecerdasan untuk mengambil langkah belajar secara revolusioner. Jika tidak, keadaan seperti saat ini takkan bisa mengentaskan Indonesia dari jurang kemiskinan. Banyak orang berjalan dan juga terbang. Sebagian lain kita menyaksikan kehidupan yang sedemikian susah dan terampas hak-hak hidup untuk kepentingan kapatilisme. Sebagian manusia tunduk pada sistem yang mengeksploitasi kehidupan dasar dan kepribadiannya semata untuk kepentingan material. [3]

B. Konsep Learning Evolution

Belajar cara revolusi akan efektif apabila anak mengalami pembebasan dalam menuangkan ide dan mengeksplorasi (menerangkan) pikirannya. Belajar secara revolusioner adalah menjungkir-balikkan keyakinan yang telah membelenggu pikiran manusia tentang belajar yang harus di dalam kelas dan mendengarkan keterangan yang diberikan oleh guru. Belajar revolusioner memberikan ruang kepada setiap anak untuk belajar secara kreatif sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.[4]

Untuk membantu belajar revolution, digunakan untuk menentukan tindakan dan fikiran yang diyakininya. Guru berperan sebagai fasilitator dan teman berdiskusi secara sepadan tanpa menakutkan bagi anak didik. Seluruh alam menjadi media pembelajaran efektif dengan menjadikan dunia sebagai kelas. Dengan demikian akan mampu menciptakan kreasi baru setiap saat. Modifikasi dari hal-hal yang lama adalah mutlak diperankan oleh anak untuk terus memodifikasi karya-karya baru. Pelajaran tidak berfokus dalam sistem kelas dari 09.00 – 15.00 setiap Senin sampai Sabtu, namun berubah sesuai dengan kemampuan anak yang berbeda-beda. Setiap manusia punya keunikan untuk menentukan kapan dan berapa lama ia berlayar. Bagi usia anak-anak belajar dengan cara bermain sungguh mengasyikkan. Mereka akan kreatif dengan latihan-latihan yang tidak pernah gagal.

Manusia adalah makhluk berfikir dan berimajinasi, ini juga telah disebutkan dalam Al Qur’an. Jadi, setiap manusia pasti berfikir jika ingin berubah karena otak manusia adalah komputer terhebat di dunia.[5] Bisa dengan meningkatkan pendidikan. Dan agar pengajaran bisa efektif, pendidik hendaknya menggunakan hal-hal seperti diskusi kelompok kecil, penelitian, prestasi, debat, latihan pengalaman, lapangan, simulasi, studi kasus.[6] Maka akan menghasilkan apa yang kita inginkan, apalagi ditambah dengan otak serta fisik kita yang memiliki potensi yang luar biasa. Sehingga dari semua kita punya akan menghasilkan kecerdasan yang bisa diperoleh antara lain dari gerakan, karena gerakan adalah bagian tak terpisahkan dari belajar dan berfikir.[7] Sehingga siswa bisa merespon dari semua yang telah disampaikan dan bisa melahirkan ide-ide baru. Otak manusia memiliki bagian yang berbeda, sehingga manusia bisa berfikir dan melatih otak tersebut agar berfungsi.


Model Learning Revolution

- Setiap orang adalah guru dan sekaligus murid (anak mengambil alih posisi menentukan dalam revolusi komunikasi)

Bisa diterapkan pada anak berusia delapan sampai sembilan tahun yang belajar bahasa Inggris dengan fasih bisa melalui permainan teka-teki silang berukuran besar, kuis, dan berbagai permainan lain yang menyenangkan.

Model Learning Revolution

- Bagi kebanyakan orang, belajar akan sangat efektif jika dilakukan dalam suasana menyenangkan.

Bisa diterapkan pada anak berusia enam tahun menggunakan komputer untuk membentuk CD-Rom dan merencanakan “Sekolah Masa Depan” mereka sendiri. Mereka membangun model technic lego berupa “rumah abad ke 21. Mereka juga menggunakan komputer untuk mengaktifkan unit-unit pembangkit energi surya dan angin yang didesain agar setiap rumah mampu memenuhi kebutuhan energinya sendiri.

Model Learning Revolution

- Ciptakan kingkungan yang baik, maka anak-anak yang berasal dari keluarga miskin sekalipun akan berkembang dalam proses belajar mandiri

Bisa diterapkan pada anak berusia 4 tahun telah mampu mengeja, membaca, menulis dan melakukan hitungan dasar, bahkan sebelum mereka masuk sekolah

Model Learning Revolution

- Game computer dapat mengubah berbagai aspek dalam belajar.

Penerapan IPTEK bagi para siswa

Model Learning Revolution

- Tipe kecerdasan tidak hanya satu dan setiap orang memiliki gaya belajar yang unik, sama uniknya dengan sidik jari. Sekolah yang efektif harus dapat mengenali dan melayaninya seperti penerapan ilmu bisnis. [8]


C. Alasan Memilih Strategi Belajar Learning Revolution

1) Mempermudah, mempercepat belajar dan menguatkan memori otak. Sebagaimana pendapat Tony Bazan yang mengatakan bahwa dari learning revolution ini bisa menggabungkan antara pengetahuan, kepedulian, optimisme dan saran-saran yang praktis. Ia menjadi petunjuk yang baik dalam memahami kemajuan dan konsep-konsep utama yang mempengaruhi pembelajaran.[9]

2) Dengan belajar dalam keadaan yang “FUN” maka belajar akan efektif serta respon yang diterima sangat baik. Sebagaimana pendapat Ray Mond A. Daley, bahwa metode ini bisa merangsang, menantang dan menggugah pendidik di masa depan. Caranya menampilkan saran-saran praktis begitu inspiratif dan mengasyikkan untuk melakukan sesuatu sekarang.[10]

D. Strategi Pembelajaran Revolusi (Learning Revolution)

1) Ambilah pelajaran dari olahraga

Karena dalam olahraga, seperti olahragawan mereka punya mimpi, tujuan, rencana, pilihan, sikap positif. Intinya keberhasilan bisa diraih bila bergairah, memiliki visuraksi.

2) Beranilah bermimpi tentang masa depan

3) Tentukan tujuan spesifik dan tetapkan tenggat waktu. Mula-mula tentukan poin apa yang anda ingin pelajari, setelah itu, tentukan tujuannya setelah itu buatlah langkahnya dan tentukan waktunya.

4) Dapatkan pemandu yang antusias segera. Apapun yang ingin anda pelajari, sesungguhnya banyak orang lain yang telah mempelajarinya.

5) Mulailah dengan gambaran menyeluruh seperti pada puzzle.

6) Tanya

Gunakanlah dengan kunci (apa, siapa, kapan, dimana dan bagaimana) bertanyalah pada setiap orang yang anda anggap mampu.

7) Carilah prinsip utama

8) Temukan 3 buku terbaik yang ditulis oleh praktisi andal. Maka ini akan mempermudah anda mendapat apa yang anda inginkan.

9) Pelajari lagi cara membaca lebih cepat, lebih baik dan lebih mudah.

Caralah poin-poin utama serta bacalah yang menggugah minat anda.

10) Perkuat dengan gambar dan suara

11) Belajar melalui praktik

Bukan hanya teori, tetapi dipraktekkan.

12) Gambarlah peta pikiran sebagai ganti catatan linier. Dengan begitu maka memori otak akan meningkat.

13) Cara mudah mengeluarkan apa yang telah anda pelajari. Karena otak dan peta pikiran merupakan alat menyimpan informasi. Baca sekilas poin-poin kunci yang telah anda tandai dan lakukan kembali pemetaan pikiran.

14) Pelajari cara mencapai kondisi waspada yang relaks (relaxed alertness)

Maka anda harus mengetahui tentang kondisi yang tepat pada saat itu dengan menggunakan gelombang otak anda.

15) Lakukan dan lakukan

Belajar dengan mempraktekkan langsung tidak hanya sekedar teori-teori fiktif.

16) Tinjau ulang dan renungkan

Mempelajari suatu hal dengan meninjau ulang secara teratur poin-poin penting segera setelah menyelesaikannya. Atau dengan cara membaca sekilas dengan menandai dan mencari ide-ide pokoknya.

17) Gunakan alat bantu sebagai cantolan memori

Dengan mengasosiasikan pengetahuan yang baru saha diperoleh dengan sesuatu yang sudah diketahui, dalam hal ini asosiasi digolongkan menjadi 5 yaitu :

v Asosiasi visual

v Asosiasi dengan kesan visual

v Asosiasi dengan ritme dan visualisasi

v Asosiasi dengan inisial

18) Nikmatilah berbagai permainan

Asosiasi orang terhadap kata-kata belajar ditemukan 10 kata konsep. Yaitu : membosankan, ujian, pekerjaan, rumah, buang-buang waktu, hukuman tidak relevan, penahanan, benci dan takut. Pendidikan progresif saat ini menekankan perlunya menghadirkan kembali proses awal belajar yang menyenangkan, bahkan humor itu sendiri adalah cara yang baik untuk belajar jadi kaitkanlah humor dengan belajar.

19) Ajarilah orang lain

Yakni setiap orang mengajari seorang lain, bahwa setiap orang bisa menjadi guru.

20) Ikutilah kursus sistem belajar cepat

Pada masalah ini berkonsentrasi pada tip-tip sederhana yang dapat dilakukan sendiri adalah cara yang baik akan tetapi cara terbaik untuk mempelajari seluruh prinsip tersebut yaitu dengan mengikuti kursus sistem belajar cepat dan spesifik, metode-metode sederhana membantu akan membantu mengingat apa saha secara lebih efektif, bahkan tanpa perlu melakukan studi terperinci atas teknik-teknik dalam sistem belajar cepat terpadu. [11]

Kiat melahirkan ide-ide cemerlang

1. Definisikan masalah anda

2. Definisikan solusi ideal anda dan visualisasikan

3. Kumpulkan semua fakta

4. Hancurkan polanya

5. Keluarlah dari bidang yang anda kuasai

6. Bermain-mainlah dengan berbagai kombinasi

7. Gunakan seluruh indra anda

8. Jeda-biarkan pikiran anda mengendap

9. Gunakan musik atau alam untuk relaks

10. Tidurlah bersamanya

11. Eureka! Idenya muncul keluar

12. Periksalah kembali. [12]


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1) Learning Revolution adalah belajar secara mengasyikkan dan menyenangkan sepanjang hidup manusia tanpa terikat oleh sistem yang membosankan dan tidak bebas seperti yang kita mau.

2) Konsep belajar Learning Revolution yakni belajar akan efektif apabila anak mengalami pembebasan dalam menuangkan ide dan mengeksplorasi pikirannya. Dan banyak sekali model dari Learning Revolution yang dapat digunakan dalam pembelajaran.

3) Alasan pemilihan Learning Revolution karena belajar yang dilakukan dalam keadaan “FUN” akan efektif sehingga bisa mempermudah, mempercepat dan menguatkan memori otak.

4) Strategi dari Learning Revolution

Mengambil dari olahraga, bermimpi, tentukan poin-poin utama, bertanya, pemandu, gunakan gambar, suara, praktek, ajari orang lain dan kursus. Sehingga bisa diterapkan pada dunia pendidikan untuk meraih kesuksesan.

B. Saran

1) Jika belajar dilakukan dalam suasana yang menyenangkan biar bisa efektif dan mudah direspon.

2) Belajarlah apa saja yang anda sukai dan kembangkanlah

3) Jika anda merasa tertekan dalam belajar, maka jangan diteruskan, sebelum anda benar-benar masa relax.

4) Agar belajar lebih mudah dan cepat, maka carilah poin-poin penting, lalu fikirkan, cari tahu dan lakukan.


C. Penutup

Dengan selesainya penulisan makalah ini, yang tidak bisa dipungkiri bahwa didalamnya masih banyak kesalahan dari segi penulisan, bahasa, dan sistematik. Untuk itu kami mengharap kritik dan saran yang bersifat konstruktif sangat kami harapkan dan semoga bisa bermanfaat bagi semua pembaca amin.


DAFTAR PUSTAKA

1) Dryden Gordon. Dr. Jeannette VOS, 2001, Revolusi Cara Belajar (The Learning Revolution) bagian 1 : Keajaiban Pikiran. Bandung : Kaifa.

2) Efendi Agus, 2005, Revolusi Kecerdasan Abad 21, Bandung : Afabeta.

3) Rakhmat Jalaluddin, 2006, Belajar Cerdas, Bandung : MLC

4) Rusyan Tabrani A. Drs. Atang Kusdinar, BA. Drs. Zainal Arifin, 1989, Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung : Remadja Karya Offset.

5) Silberman Mel, 1996, Active Learning, USA : Yappendiq.

6) http://www.revolusicarabelajar.edu



[1] http:///www.revolusi cara belajar.edu

[2] Opcit, Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar, Remadja Karya Offset : 1989, Cet. 1, hal. 169

[3] http://www.revolusi cara belajar. edu

[4] Ibid 2

[5] Opcit. Revolusi Kecerdasan Abad 21, Alfabeta, 2005, Cet. 1, hal. 3

[6] Mel Silberman, Active Learning. Yappendis, 1996, hal. 7

[7] Jalahudin Rahmat, Belajar Cerdas, MCC, 2006, Cet. V, hal. 150

[8] Gordon Dryden dan Dr. Jennette Vos, Revolution Cara Belajar, Kaefa, 2001, Cet. II, hal. 25-27

[9] Ibid, hal. 5

[10] Loc. Cit, hal. 5

[11] Ibid, hal. 145-177

[12] Ibid, hal. 184-197

super brain - learning

DAFTAR ISI

Kata Pengantar I

Daftar isi II

BAB I 1 Pendahuluan 1

Rumusan Masalah 2

Tujuan Penulisan 2

BAB II 3

Pembahasan 3

a. Bagian Dasar Otak Manusia 3

b. Cara Cepat Meningkatkan Hasil Belajar 6

BAB III 9

Penutup 9

Kesimpulan 9

Saran dan Masukan 9

Daftar Pustaka 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Pembukaan

Kita semua dilahirkan dengan rasa ingin tahu yang tak pernah terpuaskan, dan kita semua mempunyai alat-alat yang kita perlukan untuk memuaskanya. Kalau kita memperhatikan seorang bayi yang meneliti dengan seksama sebuah mainan baru, ia memasukkannya kedalam mulut untuk mengetahui rasanya ia memasukkanya di telinga, membongkar bagian-bagiannya dan menyeledikinya satu demi satu. Proses ini disebut belajar secara menyeluruh merupakan cara efektif dan alamia bagi seorang manusia untuk mempelajari bahwa otak seorang anak hingga usia 6-7 tahun adalah seperti sepon, menyerap berbagai fakta, sifat-sifat fisik dan kerumitan bahasa yang kacau dengan cara yang menyenangkan dan bebas setres. Dan pada usia itu pula anda menjalani apa yang oleh para pakar pendidikan dianggap sebagai tugas belajar tersulit yang dapat dilakukan oleh manusia. Anda belajar membaca, anda melakukan semua ini berkat kekuatan luar biasa otak anda. Lalu pada suatu hari guru anda dan teman-teman anda menertawakan jawaban anda dan menyalahkannya sehingga membuat keyakinan anda terguncang dan benih-benih keraguan mulai tertanam dalam jiwa anda. Bagi banyak orang inilah awal terbentuknya citra negatif diri sejak saat itu, belajar menjadi tugas berat, keraguan tumbuh dalam diri anda dan yang demikian merupakan umpan balik negatif yang sangat berbahaya.

Setelah beberapa tahun bersekolah “kemandekan belajar” yang sesungguhnya benar-benar terjadi dan anak-anak menghalangi atau menuntupi pengalaman belajar mereka secara tidak sadar. Pada saat yang bersamaan sekolah tradisional beralih dari pendekatan global learning yang menyenangkan dan holistik menjadi pendekatan kaku, linier dan pasif. Kini guru mengharapkan siswa untuk duduk diam selama satu jam atau lebih dalam deretan bangku-bangku yang berjejer menghadap kedepan. Guru berdiri dan mengajarkan subjek tertentu, hilanglah permainan dan kegiatan kelompok, aktivitas seni yang menarik, dan semua aspek-aspek “bebas” sekolah kanak-kanak. Dengan berjalannya semua ini proses pendidikan berubah dari global learning masa kanak-kanak menjadi suatu sistem yang hanya menitik beratkan otak kiri. “ketidak seimbangan” ini membuat banyak siswa merasa tidak mempunyai inspirasi dan tidak berharga.

Menilik dari kenyataan diatas, sengaja makalah ini disusun untuk mengajak kita mempelajari tentang otak dan melihat bagaimana pemanfaatan kembali seluruh bagian otak dapat mengembalikan siswa pada cara belajar dengan kenyamanan dan kegairahan. Selain itu didalam makalah ini akan memberikan uraian singkat tentang mode strategi pembelajaran super brain atau bisa disebut dengan cara utama untuk dapat belajar seperti seorang jenius dengan tujuan untuk mengatasi kesulitan belajar dan mendapatkan cara cepat dalam peningkatan hasil belajar.

B. Rumusan masalah

1. Berapa bagian otak manusia itu dibagi?

2. Adakah cara cepat meningkatkan hasil belajar?

C. Tujuan penulisan

1. Mengetahui bagian dasar otak manusia.

2. Mengetahui cara cepat meningkatkan hasil belajar.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Bagian Dasar Otak Manusia

Otak manusia adalah masa proto plasma yang paling kompleks yang pernah dikenal di alam semesta ini. Ini lah satu-satunya organ yang sangat berkembang sehingga ia dapat mempelajari dirinya sendiri. Jika dirawat oleh tubuh yang sehat dan lingkungan yang menimbulkan rangsangan, otak yang berfungsi dapat tetap aktif dan reaktif selama lebih dari 100 tahun.

Otak manusia mempunyai tiga bagian dasar yang oleh seorang peneliti Dr. Paul Maclean menyebutnya “otak triune” karena terdiri dari tiga bagian yaitu batang atau “otak reptil”, sistem limblik atau “otak mamalia” dan neokorteks.

Masing-masing bagian otak manusia bertanggung jawab atas fungsi yang berbeda-beda.

Yang pertama dalam perkembangan evolusi adalah batang atau otak reptil ini adalah komponen kecerdasan terendah dari spesies manusia. Bagian otak ini bertanggung jawab atas fungsi-fungsi motor sensor yaitu pengetahuan tentang realitas fisik yang berasal dari panca indra. Prilaku yang ada dalam otak reptil berkaitan dengan instink mempertahankan hidup, dorongan untuk mengembangkan spesies, jika otak reptil ini dominan, manusia tidak dapat berfikir pada tingkatan yang sangat tinggi.

Di sekeliling otak reptil ini terdapat sistem limblik yang sangat kompleks dan luas atau otak mamalia. Sistem limblik ini terletak pada bagian tengah dari otak manusia. Fungsinya bersifat emosional dan kognitif yaitu otak ini menyimpan perasaan, pengalaman yang menyenangkan memori dan kemampuan belajar manusia. Sistem limblik merupakan panel kontrol utama manusia yang menggunakan informasi dari indra penglihatan, pendengaran, sensori tubuh, indra peraba dan penciuman sebagai input kemudian informasi tersebut didistribusikan kebagian pemikir didalam otak manusia yaitu neokorteks.

Neokorteks terbungkus di sekitar bagian atas dan sisi sistem limblik. Yang membentuk 80% dari seluruh materi otak. Bagian otak ini merupakan tempat bersemayamnya kecerdasan manusia otak inilah yang mengatur pesan-pesan yang yang diterima melalui penglihatan. Pendengaran manusia yang berasal dari pengaturan ini adalah penalaran, berpikir secara

intelektual, pembuat keputusan, perilaku waras, bahasa, kendali motorik sadar dan ideasi non ferbal. Dalam neokortekslah semua kecerdasan yang lebih tinggi berada. Yang membuat manusia itu unik sabagai spesies. Seorang psikolog bernama Dr. Howard Gardner telah mengidentifikasikan berbagai kecerdasan yang dapat dikembangkan pada manusia diantaranya adalah kecerdasan linguistik, matematik, spanal kinestik, musik, antar pribadi.

Semua kecerdasan ini ada dalam otak sejak lahir dan selama lebih dari tujuh tahun pertama kehidupan, kecerdasan ini dapat disingkapkan jika dirawat dengan baik agar kecerdasan-kecerdasan ini terawat secara baik, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi

  1. struktur saraf bagian bawah harus cukup berkembang agar energi dapat mengalir ke tempat yang lebih tinggi.
  2. anak harus merasa aman secara fisik dan emosional.
  3. harus ada model untuk memberikan rangsangan yang wajar.

Tiga bagian otak anda juga dibagi menjadi belahan kanan dan belahan kiri. Kini dua belahan ini lebih dikenal sebagai “otak kanan” dan “otak kiri”. Eksperimen terhadap dua belahan tersebut telah menunjukkan bahwa masing-masing belahan bertanggung jawab terhadapn cara berfikir, dan masing-masing mempunyai sepesialisasi dalam kemampuan-kemampuan tertentu, walaupun ada babarapa persilangan dan interaksi antara kedua sisi.

Otak Kita

Kiri Kanan

Logis Intutitif

Sekuensial Lateral

Linier Holistik

Rasional

Proses berfikir otak kiri bersifat logis, sekuensial, linier dan rasional. Sisi ini sangat teratur walaupun berdasarkan realitas ia melakukan penafsiran abstrak dan simbolis. Cara berfikirnya sesuai untuk tugas-tugas teratur ekspresi verbal, menulis, membaca, asosiasi auditorial, menempatkan detail dan fakta, fonetik, serta simbolisme.

Cara berfikir otak kanan bersifat acak, tidak teratur, intuitif, dan holistik. Cara pikiranya sesuai dengan cara-cara untuk mengetahui yang bersifat non verbal, seperti perasaan dan emosi, kesadaran yang berkenaan dengan perasaan (merasakan kehadiran suatu benda atau orang), kesadaran spasial, pengenalan bentuk dan pola, musik, seni, kepekaan warna, kreatifitas dan visualisasi.

Kedua belahan otak penting artinya. Orang yang memanfaatkan kedua belahan otak ini juga cenderung seimbang dalam setiap ospek kehidupan mereka. Belajar terasa sangat mudah bagi mereka karena mereka mempunyai pilihan untuk mengunakan bagian otak yang diperlukan dalam setiap pekerjaan yang sedang dihadapi. Karana sebagian besar komunikasi diungkapkan dalam bentuk verbal atau tertulis, yang keduanya merupakan sepesialisasi otak kiri, bidang-bidang pendidikan, bisnis dan sains cenderung berat ke otak kiri. Sesungguhnya jika manusia katagori berat ke otak kiri dan tidak melakukan upaya tertentu memasukkan beberapa aktivitas otak kanan dalam hidup manusia, ketidak seimbangan yang dihasilkanya dapat mengakibatkan manusia setres dan juga kesehatan mental dan fisik yang buruk.

Dari beberapa penjelasan, pemakalah dapat menyimpulkan terlepas dalam perbedaan nyata dalam kecerdasan dan tingkat kesuksesan diantara orang-orang, seluru manusia mempunyai susunan saraf yang sama. Fisiologi otak manusia sangat mirip dengan milik orang lain bahkan juga dengan pemikir-pemikir cemerlang seperti Einstein dan Da Vinci. Ini berarti seluruh manusia mempunyai peluang yang luar biasa besarnya yang bisa juga menyamai Einstein dan Da Vinci, jika manusia mengenal seseorang yang menampilkan perilaku yang dikagumi manusia dapat menggunakan orang itu sebagai model dan manusia akan dapat menyuruh keberhasilan oarang itu dengan mengatur pola berfikir dan tumbuh seperti manusia yang di contoh.

Selain keterangan di atas otak juga memiliki berbagai gelombang yang masing-masing berkorespondensi dengan kondisi tertentu dari pikiran. Lebih lanjut mengenai gelombang otak diberikan sebagai berikut:

Empat kategori pola gelombang otak

Beta (14 – 28 Hz)

Konsentrasi, tersadarkan, waspada, kognisi, level yang lebih tinggi berkenaan dengan kecemasan, sakit, perasaan terpisah, respon lari atau lawan

Alpha (8 – 13.9 Hz)

Tidur dengan bermimpi (Tidur REM, 80% probabilita), Relaksasi, pembelajaran super (superlearning), fokus secara relaks, trans ringan, peningkatan produksi serotonin, pusing sesaat sebelum tidur atau terbangun, meditasi, permulaan memasuki kondisi unconscious

Theta (4 – 7.9 Hz)

Tidur dengan bermimpi (Tidur REM, 20% probabilita), peningkatan produksi katekolamin (penting untuk pembelajaran dan pengingatan), peningkatan kreatifitas, integratif, pengalaman emosional, potensi perubahan prilaku, peningkatan retensi materi yang telah dipelajari, imajinasi hypnogogic, trans, meditasi mendalam, akses ke kondisi unconscious

Delta (0.1 – 3.9 Hz)

Tidur tanpa mimpi, pelapasan hormon pertumbuhan, kondisi serupa trans sangat dalam, kondisi non-fisik, hilangnya sensasi fisik, akses pada kondisi unconscious, ”dorongan” yang kuat pada otak ketika diinduksi dengan Holosync®

B. Cara Cepat Meningkatkan Hasil Belajar

Peneliti prilaku yang berlangsung lebih dari seabat menunjukkan bahwa setiap pengalaman dan pengetahuan yang pernah dimiliki manusia masih bersama diri manusia itu meskipun ia tidak lagi mengingatnya. Manusia bisa menemukan banyak atau sebagian besar informasi dalam bentuk yang sangat bermanfaat dan bukan sekedar sebagai simpanan data mentah saja. Adapun kiat jitu untuk memperoleh kecakapan kecil dalam belajar

Di antaranya adalah:

1. Mengubah “fakta kering “ menjadi pengalaman tak terlupa dengan menggunakan imajinasi dan melibatkan seluruh indra manusia.

Sebagai contoh, ubalah “fakta-fakta kering” tentang kejadian-kejadian bersejarah seperti Perang Diponegoro, misalnya, menjadi: Anda adalah salah seorang pengikut Pangeran yang duduk di atas kuda di belakang beliau seraya menghunus keris, kehujanan, kecapaian dan dihujani tembakan Kompeni. Bayangkan, misalnya, Anda adalah salah seorang pengikut Pangeran dalam perang tersebut, yang sedang mencari pohon atau batu yang bisa dijadikan tempat berlindung saat pasukan Pangeran mulai ditembaki, sementara teman yang berada tak jauh dari Anda belum sempat berlindung lalu terkena tembakan. Sekarang, pasukan musuh datang tepat ke arah Anda. Rasakan kekhawatiran dan kelegaan bercampur menjadi satu, saat pasukan musuh bergerak ke arah Anda, tempat berlindung yang cukup sulit akhirnya dicapai. Rasakan benar-benar campuran perasaan itu beberapa pekan kemudian, setelah apa yang dialami oleh Anda dan semua orang adalah perang yang berlangsung cukup panjang dan pasukan Kompeni menderita banyak kerugian.

2. Mengemukakan cara untuk mendalami hal-hal atau masalah penting kepada seseorang.

Bicarakanlah berbagai masalah dengan teman Anda, edntah itu soal matematika, sains, masalah di sekolah, rumah atau masalah pribadi. Sebagian besar dari hal-hal kecil sering kali kita lupakan, hal-hal yang menghalangi kita memecahkan masalah, tidak kita sadari sampai kita sungguh-sungguh mendikskripsikannya (memaparkanya) denan suara lantang, kepada seorang pendengar! Anda akan betul-betul takjub dengan apa yang anda dapatkan, bahwa Anda sama sekali tak menyadari sampai anda kehilangan darinya! (juga, dalam waktu yang singkat sekali Anda sampai pada kinerja/prestasi level jenius: simpan hal-hal ini dalam buku harian atau catatan pribadi Anda, dan simpan hal-hal itu dalam alat perekam)

3. Melakukan permainan dengan masalah, dengan membuat eksperimen kemudian meneliti dan membuat catatan.

Jika suatu masalah tampak sulit, bereksperimenlah agar masalah itu di ubah kedalam bentuk lain lalu coba pecahkan, kemudian kembali ke masalah utama. Juga, bereksperimenlah dengan membayangkan apa saja yang terkait dengan masalah itu. Albert Einstein, yang di pandang sebagai seorang jenius terbesar abad ke-20, melakukan”eksperimen pikiran” yang sederhana dalam perjalanannya menemukan teori realivitas, bukan hanya sebagai cara memahami teori tersebut, tapi juga dalam mengajarkan teori tersebut kepada orang lain. Setelah melakukan eksperimen pikiran seperti itu, dan setelah mengungkapkan berbagai masalah kepada seorang teman atau rekan, tinjau dan ujilah kembali apa yang telah anda kerjakan. Kajilah dari persepektif itu, apakah anda dapat menemukan jawaban atas apa yang telah terjadi terutama hal-hal yang kemudian menjadi jelas, besar atau kecil yang menjadikan pemecahan masalah anda berikutnya lebih muda dan lebih tepat.

4. Mengubah setiap hal yang tidak dipahami menjadi suatu masalah dan memecahkannya dengan ke-3 cara di atas.

5. Menjelaskan secara efektif pokok-pokok masalah / hal-hal terpenting kepada seseorang yang lebih muda, pastikan pemahaman di antara keduanya.

Dengan mengerti kelima kiat-kiat di atas seorang siswa punya cukup bekal untuk mengatur dan menggerakkan sebuah galaksi kejeniusan.

Salah satu jalan yang paling sering di gunakan untuk sampai pada level jenius adalah menemukan kecakapan yang bermanfaat bagi siswa. Operasikan kecakapan siswa itu. Temukan cara untuk tetap dalam kecakapan tersebut. Temukan cara untuk kembali kepada kecakapan tersebut hingga semua hal lainnya terserap kedalam kecakapan itu sehingga siswa mulai menyadari bahwa siswa memang benar seorang jenius.


BAB III

PENUTUP

1. Otak mempunyai 3 bagian dasar yaitu otak reptil, mamalia, dan neokorteks yang ketiganya disebut “otak Triune”. Masing-masing berkembang pada waktu yang berbeda dalam sejarah evolusi, masing –masing bagian juga mempunyai struktur syaraf tertentu dan mengatur tugas-tugas yang harus dilakukan, ke 3 bagian otak manusia juga dibagi menjadi belahan kanan dan belahan kiri yang masing-masing belahan bertanggung jawab terhadap cara berfikir dan mempunyai sepesialisasi dalam kemampuan-kemampuan tertentu, walaupun ada beberapa persilangan antaer kedua sisi. Selain kedua belahan itu, otak juga mempunyai 4 gelombang, yaitu Beta, Alfa, Teta, dan Delta.

2. Adapun kiat untuk memperoleh kecakapan kecil dalam belajar dengan hasil perolehan yang luar biasa antara lain dengan “5 kiat jitu terbaik” di atas, yang paling efektif dalam meningkatkan hasil belajar dengan mencontoh cara orang-orang yang jenius

DAFTAR PUSTAKA

Hernacki, Mike dan Deporter, Bobbi. 2001. Quantum Learning. Bandung: Kaifa

Rasyad, Aminuddin. 2003. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Uhamka Press dan Yayasan PEP-EX8

Rose, Collin dan Nicholl, Malcolm. 2007. Accelerated Learning. Bandung: Nuansa

Sadli, Saparinah. 1991. Intelegensi Bakat dan test IQ. Jakarta: Gaya Faforite Pres

Wences, Win. 2003. Teaching and Learning. Bandung: Nuansa